Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Risma, Banser dan Dolly

Antara Risma, Banser dan Dolly



Antara Risma, Banser dan Dolly

Sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal dekat dengan semua kalangan. Setiap ada kegiatan, nama-namanya dielu-elukan. Tak hanya itu, sosok Risma juga kerap menjadi rebutan  untuk diminta foto selfie maupun groufie.  Seperti yang nampak usai acara Majelis Dzikir Riyadlul Jannah Kecamatan Pakal, Minggu lalu.  Risma yang hadir sejak awal hingga selesai, menjadi ‘rebutan’ untuk diminta foto bersama.

Yang menarik, tak hanya ibu-ibu maupun pelajar yang berebut foto. Barisan  Keamanan NU (Banser) juga tak mau kalah.  Mereka juga berebut  mengabadikan momen langka ini dengan foto bersama.  Alhasil,   pemegang Doktor (HC) dari ITS ini pun, terlihat seperti dalam kepungan Banser.
Risma terlihat asyik saja melayani permintaan ini. Apalagi, sebelumnya, saat memberikan sambutan, Risma menyampaikan bagaimana peran Banser dalam penutupan lokalisasi Dolly.  Diceritakannya bahwa selain aparat keamanan, banser turut berperan besar  dalam penutupan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Ceritanya, waktu kabar penutupan itu mencuat, Risma dipanggil Ketua PWNU Jatim KH Mutawakillah. “Saya diajak ketemu di makam Gus Dur. Saat itu, saya ditanya asal usul segala. Akhirnya beliau  paham bahwa masih ada garis dengan ulama pejuang NU. Saya kemudian di baiat, lalu Banser se-Jatim diperintahkan untuk mendukung penutupan  Dolly,” ungkap Risma buka rahasia.

Dan benar, lokalisasi Dolly yang melegenda itu berhasil ditutup. Penutupan itu bukan hanya jadi perhatian nasional, tapi menjadi  isu internasional. Mayoritas kalangan memuji lantaran Risma berani memotong pengebirian hak asasi manusia. Risma pun dijuluki bukan perempuan biasa. Dan dia tetap tampil apa adanya, dengan kesederhanaan dan kebersahajaannya.