Pantesan Bikin Batuk! Air Mineral Ternama Merk Ini Ternyata Terpapar Mikroplastik
Air mineral kemasan saat ini sudah jadi kebutuhan masyarakat, namun sebuah penelitian mengungkap bahwa mayoritas air minum dalam kemasan termasuk Aqua, salah satu dari sekian brand yang beredar di tanah air, ternyata mengandung partikel plastik.
Tidak hanya Aqua saja, penelitian juga mencakup 11 merk taraf dunia dan lokal termasuk Nestle.
“Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merk demi merk,” ungkap Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York, seperti dilansir BBC.
Menurut Sherri, tujuan penelitian bukan mencari-cari kesalahan merk tertentu melainkan ingin menunjukkan bahwa plastik saat ini menjadi materi yang menyebar di masyarakat. Partikel plastik bisa menembus air dan berbagai bahan lain.
Walau belum dijumpai adanya bukti bahwa jika manusia mengonsumsi mikroplastik akan memicu masalah kesehatan, namun potensi itu sedang diselidiki.
“Beberapa dari partikel ini cukup besar sehingga bila dicerna, partikel itu mungkin dikeluarkan dari dalam tubuh. Namun di dalam tubuh mereka bisa melepaskan zat kimia yang menyebabkan dampak bagi kesehatan manusia,” jelas Prof Mason.
Sementara partikel yang lebih kecil bisa masuk ke sel dan dibawa ke seluruh tubuh. Ilmuwan hingga kini masih meneliti apa efeknya untuk kesehatan.
Studi dan investigasi merk minuman kemasan tersebut dilakukan dan dipimpin oleh organisasi jurnalisme, Orb Media. Mereka menggandeng juga State University of New York di Amerika Serikat.
Berikut ini beberapa merk yang telah diteliti tersebut dan hasilnya terbukti mengandung mikroplastik:
Merk-merk itu mencakup merk taraf internasional:
Adapun merek taraf nasional meliputi:
Adapun jumlah partikel plastik di botol-botol air kemasan cukup beragam. Aqua Danone dari Indonesia, misalnya, memiliki 4.713 partikel plastik per liter. Kemudian, Nestle Pure Life mengandung 10.390 partikel plastik per liter. Evian memuat 256 partikel plastik per liter, San Pellegrino mempunyai 74 partikel plastik per liter.
Tidak hanya Aqua saja, penelitian juga mencakup 11 merk taraf dunia dan lokal termasuk Nestle.
“Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merk demi merk,” ungkap Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York, seperti dilansir BBC.
Menurut Sherri, tujuan penelitian bukan mencari-cari kesalahan merk tertentu melainkan ingin menunjukkan bahwa plastik saat ini menjadi materi yang menyebar di masyarakat. Partikel plastik bisa menembus air dan berbagai bahan lain.
Walau belum dijumpai adanya bukti bahwa jika manusia mengonsumsi mikroplastik akan memicu masalah kesehatan, namun potensi itu sedang diselidiki.
“Beberapa dari partikel ini cukup besar sehingga bila dicerna, partikel itu mungkin dikeluarkan dari dalam tubuh. Namun di dalam tubuh mereka bisa melepaskan zat kimia yang menyebabkan dampak bagi kesehatan manusia,” jelas Prof Mason.
Sementara partikel yang lebih kecil bisa masuk ke sel dan dibawa ke seluruh tubuh. Ilmuwan hingga kini masih meneliti apa efeknya untuk kesehatan.
Studi dan investigasi merk minuman kemasan tersebut dilakukan dan dipimpin oleh organisasi jurnalisme, Orb Media. Mereka menggandeng juga State University of New York di Amerika Serikat.
Berikut ini beberapa merk yang telah diteliti tersebut dan hasilnya terbukti mengandung mikroplastik:
Merk-merk itu mencakup merk taraf internasional:
- Aquafina
- Dasani
- Evian
- Nestle Pure Life
- San Pellegrino
Adapun merek taraf nasional meliputi:
- Aqua (Produk Danone - Indonesia)
- Bisleri (Produk Bisleri Internasional - India)
- Epura (Produk PepsiCo - Meksiko)
- Gerolsteiner (Produk Gerolsteiner Brunnen - Jerman)
- Minalba (Produk Grupo Edson Queiroz - Brasil)
- Wahaha (Produk Hangzhou Wahaha Group - China)
Adapun jumlah partikel plastik di botol-botol air kemasan cukup beragam. Aqua Danone dari Indonesia, misalnya, memiliki 4.713 partikel plastik per liter. Kemudian, Nestle Pure Life mengandung 10.390 partikel plastik per liter. Evian memuat 256 partikel plastik per liter, San Pellegrino mempunyai 74 partikel plastik per liter.