Subhanallah, Inilah Makna Penting Di Setiap Gerakan Shalat, Islam Wajib Tahu!
Salat adalah bentuk ibadah utama seorang muslim yang wajib dilakukan lima kali sehari secara teratur. Ini adalah kewajiban seorang muslim tanpa pengecualian. Salat merupakan sarana komunikasi manusia dengan Allah Swt, yakni hubungan istimewa antara Allah dengan penyembahnya.
Mendirikan salat adalah salah satu hal utama yang ditekankan dalam Alquran lebih dari apa pun. Sebab salat merupakan bagian dari rukun Islam. Jika tak salat maka patut dipertanyakan keislamannya. Siapa pun muslim yang telah balig wajib melaksanakan salat baik laki-laik maupun perempuan.
“Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 110)
Shalat memiliki beberapa manfaat bagi muslim yang mengerjakannya. Salat akan membiasakan muslim menjadi seseorang yang bertakwa. Sebab salat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Jika muslim tidak salat, maka tak ada yang benteng baginya untuk melakukan perbuatan keji dan munkar.
Salat akan menjaga muslim dari godaan setan. Orang yang tidak melaksanakan salat berarti telah masuk kedalam perangkap setan. Sedangkan bagi yang memelihara salat, maka ia telah menjada dirinya dari setan. Karena setan adalah musuh manusia yang nyata.
Sedangkan dari segi medis salat juga memberi manfaat kesehatan. Gerakan takbiratul ihram yang ternyata baik bagi aliran darah pada tangan dan berguna bagi sistem sensorik. Gerakan rukuk juga memberikan mafaat pada sendi-sendi tubuh. Dalam gerakan ini punggung harus lurus agar tulang-tulang berada posisinya yang benar sehingga terhindar dari masalah kesehatan punggung.
Sujud merupakan substansi salat, di mana posisi kepala ada dibawah dengan dahi yang menempel di lantai atau alas salat, begitu juga dengan hidung. Secara kesehatan ternyata gerakan ini memperlancar aliran darah ke otak, sehingga seseorang akan terhindar dari penyakit iskemik otak. Sujud juga memperbaiki sirkulasi darah yang tidak lancar.
Duduk di antara dua sujud dan duduk tahiat juga memberikan efek kesehatan pada manusia. Saat melakukan duduk ini kaki menjadi tumpuan ditimpa oleh tubuh dengan bagian jari yang ditekuk ke depan. Ternyata manfaatnya agar melatih kekuatan kaki serta menjaga kesehatan persendian kaki agar terjaga elastisitasnya.
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan dimintai pertanggungjawaban ) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah salatnya. Bila salatnya baik, maka beruntunglah ia dan bilamana salatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR. Tirmidzi)
Selain memberikan manfaat secara batin maupun fisik, salat juga menjadi alasan kita kelak akan menjadi orang yang beruntung atau merugi di akhirat. Inilah amalan yang akan ditanya pertama kali oleh peradilan akhirat. Maka rugilah bagi muslim yang meninggalkan salatnya. Namun, ada juga sebagian muslim yang sudah salat nyaris seumur hidup tapi tidak diterima salatnya. Seperti tausiah Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. dalam akun YouTube Beranda Sunah, orang yang salat tapi tidak diterima salatnya bahkan dalam waktu 60 tahun. Sebab, tidak sempurna rukuk maupun sujudnya.
“Sesungguhnya (ada) seseorang yang salat selama enam puluh tahun, tapi tidak ada satu salat pun yang diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan rukuk tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, tapi tidak menyempurnakan rukuknya.” (HR. Al-Ashbahani)
Mereka salat seperti burung yang mematuk makanan. Tidak ada tumaninah di dalamnya, bahkan salatnya dilakukan secara terburu-buru sehingga gerakannya tidak sempurna. Jika gerakan tidak benar maka tidak diterima salatnya oleh Allah Swt.
Pencuri paling buruk adalah mencuri salatnya. Ditanya kepada beliau, “Ya Rasulullah, bagaimana ia mencuri salatnya?" Beliau menjawab, "Ia tak menyempunakan rukuk dan sujudnya. Dan orang paling pelit adalah orang yang pelit dengan salam.” (HR. Imam Ahmad)
Wallahua'lambishawab
Mendirikan salat adalah salah satu hal utama yang ditekankan dalam Alquran lebih dari apa pun. Sebab salat merupakan bagian dari rukun Islam. Jika tak salat maka patut dipertanyakan keislamannya. Siapa pun muslim yang telah balig wajib melaksanakan salat baik laki-laik maupun perempuan.
“Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 110)
Shalat memiliki beberapa manfaat bagi muslim yang mengerjakannya. Salat akan membiasakan muslim menjadi seseorang yang bertakwa. Sebab salat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Jika muslim tidak salat, maka tak ada yang benteng baginya untuk melakukan perbuatan keji dan munkar.
Salat akan menjaga muslim dari godaan setan. Orang yang tidak melaksanakan salat berarti telah masuk kedalam perangkap setan. Sedangkan bagi yang memelihara salat, maka ia telah menjada dirinya dari setan. Karena setan adalah musuh manusia yang nyata.
Sedangkan dari segi medis salat juga memberi manfaat kesehatan. Gerakan takbiratul ihram yang ternyata baik bagi aliran darah pada tangan dan berguna bagi sistem sensorik. Gerakan rukuk juga memberikan mafaat pada sendi-sendi tubuh. Dalam gerakan ini punggung harus lurus agar tulang-tulang berada posisinya yang benar sehingga terhindar dari masalah kesehatan punggung.
Sujud merupakan substansi salat, di mana posisi kepala ada dibawah dengan dahi yang menempel di lantai atau alas salat, begitu juga dengan hidung. Secara kesehatan ternyata gerakan ini memperlancar aliran darah ke otak, sehingga seseorang akan terhindar dari penyakit iskemik otak. Sujud juga memperbaiki sirkulasi darah yang tidak lancar.
Duduk di antara dua sujud dan duduk tahiat juga memberikan efek kesehatan pada manusia. Saat melakukan duduk ini kaki menjadi tumpuan ditimpa oleh tubuh dengan bagian jari yang ditekuk ke depan. Ternyata manfaatnya agar melatih kekuatan kaki serta menjaga kesehatan persendian kaki agar terjaga elastisitasnya.
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan dimintai pertanggungjawaban ) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah salatnya. Bila salatnya baik, maka beruntunglah ia dan bilamana salatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR. Tirmidzi)
Selain memberikan manfaat secara batin maupun fisik, salat juga menjadi alasan kita kelak akan menjadi orang yang beruntung atau merugi di akhirat. Inilah amalan yang akan ditanya pertama kali oleh peradilan akhirat. Maka rugilah bagi muslim yang meninggalkan salatnya. Namun, ada juga sebagian muslim yang sudah salat nyaris seumur hidup tapi tidak diterima salatnya. Seperti tausiah Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. dalam akun YouTube Beranda Sunah, orang yang salat tapi tidak diterima salatnya bahkan dalam waktu 60 tahun. Sebab, tidak sempurna rukuk maupun sujudnya.
“Sesungguhnya (ada) seseorang yang salat selama enam puluh tahun, tapi tidak ada satu salat pun yang diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan rukuk tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, tapi tidak menyempurnakan rukuknya.” (HR. Al-Ashbahani)
Mereka salat seperti burung yang mematuk makanan. Tidak ada tumaninah di dalamnya, bahkan salatnya dilakukan secara terburu-buru sehingga gerakannya tidak sempurna. Jika gerakan tidak benar maka tidak diterima salatnya oleh Allah Swt.
Pencuri paling buruk adalah mencuri salatnya. Ditanya kepada beliau, “Ya Rasulullah, bagaimana ia mencuri salatnya?" Beliau menjawab, "Ia tak menyempunakan rukuk dan sujudnya. Dan orang paling pelit adalah orang yang pelit dengan salam.” (HR. Imam Ahmad)
Wallahua'lambishawab