Yuk Lakukan! Ternyata Salat Tahajud Memiliki Segudang Manfaat
Salat Tahajud adalah salat yang utama di samping salat wajib. Disebut juga salat Qiyamul Lail, sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga akhir malam. Salah satu yang menyebabkan keutamaannya adalah karena dikerjakan ketika manusia lain sedang tertidur pulas, sedangkan ia memilih untuk melawan kantuknya dan salat kepada Allah Swt. Menurut ijma’ ulama dalam Haasyiyatur Raudhil Murbi', salat ini paling utama dikerjakan setelah salat wajib lima waktu.
Berikut ayat Alquran yang menganjurkan mengerjakan salat tersebut: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Sedangkan ayat berikut menceritakan penduduk surga yang (salah satunya) sedikit sekali tidur di waktu malam: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariyat Ayat 15-18)
Menurut Tafsir Jalalain, mereka tidur di malam hari hanya sedikit disebabkan waktunya dipergunakan untuk melaksanakan salat. Sedangkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, Al-Hasan Al-Basri menyatakan sehubungan dengan ayat 17 Surat Az-Zariyat bahwa mereka yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah orang-orang yang menjalankan salat malam hari (Tahajud) dengan keteguhan hati dan penuh semangat hingga waktunya memanjang sampai waktu sahur sehingga bacaan istigfar mereka dilakukan di waktu sahur.
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabb-nya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 16-17)
Salat Tahajud (sebaiknya) dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, dan tidur terlebih dahulu. Dalam satu riwayat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersiwak saat bangun melaksanakan salat ini. Untuk jumlah rakaatnya Rasulullah mengerjakannya 11 rakaat dengan 8 rakaat Tahajud dan 3 rakaat Witir. Sedang riwayat yang lain membahas 13 rakaat, untuk 2 rakaatnya adalah salat setelah fajar.
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. salat malam 8 rakaat dan salat Witir 3 rakaat. Lalu beliau salat 2 rakaat sebelum salat Fajar. Amru bin Murrah menyelisihinya, ia meriwayatkan dari Yahya bin Al Jazzar dari Ummu Salamah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. (HR. Nasai)
Dalam pelaksanaannya dikerjakan dalam 2 rakaat, 2 rakaat, dan ditutup 3 rakaat witir. Untuk bacaan, sama dengan bacaan salat wajib.
Doa Salat Tahajud
Dari Ibn Abbas, jika Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. salat Tahajud malam hari, beliau membaca: "ALLAAHUMA LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA RABBUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU, WAWA'DUKAL HAQQ, WAQOULUKL HAQQ, WALIQOO'UKAL HAQQ, WALJANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLOOHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA."
Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi, dan bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Pemilik langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah Benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, para nabi benar, dan kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah Tuhan-ku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau." (HR. Bukhari No. 6945)
Kesimpulannya adalah bahwa salat sunah yang paling utama dikerjakan adalah salat malam atau salat Tahajud. Salat inilah yang banyak dianjurkan dalam Alquran maupun hadis-hadis Nabi mengingat manfaatnya yang banyak. Cara mengerjakannya tidak berbeda dengan salat wajib. Jumlah rakaat 11 (termasuk Witir) dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan doa yang biasa beliau ucap selepas salat Tahajud. Semoga dengan menjalankan sunah dan anjurannya kita bisa mendapat syafaat darinya di akhirat kelak. Amiin.
Berikut ayat Alquran yang menganjurkan mengerjakan salat tersebut: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Sedangkan ayat berikut menceritakan penduduk surga yang (salah satunya) sedikit sekali tidur di waktu malam: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariyat Ayat 15-18)
Menurut Tafsir Jalalain, mereka tidur di malam hari hanya sedikit disebabkan waktunya dipergunakan untuk melaksanakan salat. Sedangkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, Al-Hasan Al-Basri menyatakan sehubungan dengan ayat 17 Surat Az-Zariyat bahwa mereka yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah orang-orang yang menjalankan salat malam hari (Tahajud) dengan keteguhan hati dan penuh semangat hingga waktunya memanjang sampai waktu sahur sehingga bacaan istigfar mereka dilakukan di waktu sahur.
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabb-nya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 16-17)
Salat Tahajud (sebaiknya) dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, dan tidur terlebih dahulu. Dalam satu riwayat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersiwak saat bangun melaksanakan salat ini. Untuk jumlah rakaatnya Rasulullah mengerjakannya 11 rakaat dengan 8 rakaat Tahajud dan 3 rakaat Witir. Sedang riwayat yang lain membahas 13 rakaat, untuk 2 rakaatnya adalah salat setelah fajar.
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. salat malam 8 rakaat dan salat Witir 3 rakaat. Lalu beliau salat 2 rakaat sebelum salat Fajar. Amru bin Murrah menyelisihinya, ia meriwayatkan dari Yahya bin Al Jazzar dari Ummu Salamah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. (HR. Nasai)
Dalam pelaksanaannya dikerjakan dalam 2 rakaat, 2 rakaat, dan ditutup 3 rakaat witir. Untuk bacaan, sama dengan bacaan salat wajib.
Doa Salat Tahajud
Dari Ibn Abbas, jika Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. salat Tahajud malam hari, beliau membaca: "ALLAAHUMA LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA RABBUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU, WAWA'DUKAL HAQQ, WAQOULUKL HAQQ, WALIQOO'UKAL HAQQ, WALJANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLOOHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA."
Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi, dan bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Pemilik langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah Benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, para nabi benar, dan kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah Tuhan-ku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau." (HR. Bukhari No. 6945)
Kesimpulannya adalah bahwa salat sunah yang paling utama dikerjakan adalah salat malam atau salat Tahajud. Salat inilah yang banyak dianjurkan dalam Alquran maupun hadis-hadis Nabi mengingat manfaatnya yang banyak. Cara mengerjakannya tidak berbeda dengan salat wajib. Jumlah rakaat 11 (termasuk Witir) dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan doa yang biasa beliau ucap selepas salat Tahajud. Semoga dengan menjalankan sunah dan anjurannya kita bisa mendapat syafaat darinya di akhirat kelak. Amiin.