Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngasih Uang Belanja Sedikit, Giliran Istri Masak Tempe Malah Dibogem

DI tengah kebutuhan ekonomi yang makin tinggi, Tole (nama samaran), 26, warga Gempol, Pasuruan, malah tidak peka. Dia masih saja memberikan duit belanja untuk istrinya dengan jumlah minim.

Ngasih Uang Belanja Sedikit, Giliran Istri Masak Tempe Malah Dibogem

Alhasil, sang istri yakni Minthul (juga nama samaran), 22, hanya bisa memasak seadanya. Tapi sayangnya, Tole ngamuk bahkan memukul Minthul karena dianggap tak becus memasak.

Minthul mengaku kesal dengan sikap Tole. Padahal, suaminya sendiri yang pelit memberi uang. Tapi, mintanya masakan yang enak. “Ya gimana, sehari cuma kasih Rp 10-20 ribu. Jelas gak cukuplah kalau makan enak,” ujarnya.

Minthul sendiri sejatinya menyadari dengan pekerjaan suaminya yang hanya pekerja serabutan. Sehingga, memang tak selalu bisa memiliki uang banyak.

Tole sendiri biasanya paling sering hanya menjadi buruh tani. Itu pun jika ada yang mengajak bekerja. Tapi, rupanya Tole memang punya sifat pelit bin medit. Buktinya, meski Tole sering diajak bekerja, duit belanja yang diberikan ke Minthul, tak pernah bertambah.

Pernikahan Tole dan Minthul sendiri sudah berjalan hingga 2 tahun. Untungnya, menurut Minthul, mereka belum memiliki momongan. “Bayangkan kalau sudah punya anak, bisa kelaparan kita kalau Tole pelit terus,” keluhnya.

Setelah menikah, Minthul memang ikut tinggal bersama keluarga Tole. Awalnya mereka masih bisa numpang makan dan tinggal gratis. Tapi, lama-kelamaan tetap saja mereka harus ikut andil dalam membiayai kebutuhan makan sehari-hari.

Tole pun akhirnya memberikan uang belanja ke Minthul jika sebelumnya tak pernah memberi uang. “Kalau pas giliran kita yang harus masak, Tole ngasih uang. Tapi, ya gitu ngasihnya kecil banget Rp 10-20 ribu sehari buat orang rumah. Ya jelas gak bisa makan enak,” ungkapnya.

Sehingga Minthul pun jelas memasak seadanya. Tapi, Tole dikatakan sering mengeluh karena dianggap uang pemberiannya cukup untuk makanan yang bervariasi. Minthul sendiri sudah menjelaskan harga-harga kebutuhan pokok. Tapi, Tole seolah gak mendengar keluhan istrinya dan tetap memberikan uang ala kadarnya.

Sampai akhirnya, ibu Tole meninggal, Minthul lah yang akhirnya bertanggung jawab terhadap dapur keluarga. Karena pemberian suaminya tak pernah naik, sehingga masakannya pun hanya seputar ikan tempe yang divariasi.

Kalau tidak tempe goreng, ya tempe bacem. Varian lainnya adalah sambal goreng tempe atau sate tempe.

Nah, Tole pun dikatakan Minthul, juga tak mengerti kondisi. Tapi malah menghina masakan Minthul. “Katanya kok tempe tiap hari. Ya dia (Tole) ngasih uang juga seadanya, masak minta daging atau ayam,” ujarnya.

Gara-gara itu, Tole dikatakan jadi tersinggung dan malah menghajar Minthul. Minthul pun mengaku tak terima dan akhirnya memilih minggat dan enggan kembali lagi. Bahkan, dia menggugat Tole di pengadilan agama.

“Ogah balik lagi meskipun Tole sudah memohon-mohon. Wong setahun ini juga hidup susah terus gak pernah bahagia. Buat apa diteruskan,” pungkasnya.