Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anggap Jokowi Sebagai Kacungnya, Pemuda Anak Orang Kaya Ini Akhirnya Ditangkap, Simak 6 Faktanya

Seorang pemuda yang tengah bertelanjang dada mengancam akan menembak Presiden Jokowi. Aksi pemuda itu diabadikan dalam sebuah video berdurasi 19 detik, yang kemudian diunggah oleh akun Instagram, @Jojo_ismayaname.

Tak Perlu Menyadap, Begini Cara Mengetahui Siapa Saja yang Sering Hubungi Pasangan Kamu di WhatsApp

Sambil menunjuk ke arah foto Jokowi, pemuda itu melontarkan ujaran kebencian bahkan mengancam akan menembak Jokowi.

Pemuda yang berinisial S (16) tersebut kini telah diamankan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pemuda itu mengaku tidak benar-benar berniat menghina Jokowi.

Ketika dimintai keterangan, S telah menyesali perbuatannya dan tak mengira jika apa yang dilakukannya akan berurusan dengan hukum.

"Jadi yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," katanya.

Argo mengatakan, pemuda itu menyesal dan tidak bermaksud menghujat presiden.

Pemuda itu, lanjutnya, juga tidak membenci presiden.

6 Fakta Pemuda Hina Jokowi Lewat Video

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang remaja menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/5/2018).

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @jojo__ismyname.

Dalam video itu, terlihat remaja pria yang bertelanjang dada berteriak-teriak sambil memegang foto Presiden Jokowi.

Tak membutuhkan waktu yang lama, video itu pun langsung menjadi viral di media sosial.

1. Ancaman yang diungkapkan dalam video

Dalam video yang berdurasi 19 detik ini terdengar ancaman-ancaman yang dilayangkan remaja tersebut yang diarahkan ke foto Presiden Jokowi.

Bahkan, remaja yang berkacamata itu mengatakan ia akan memasuk dan menembak Presiden Jokowi.

"Gue tembak orang ini. Gue pasung, ini kacung gue, kacung gue. Gue lepasin kepalanya," teriaknya di dalam video.

Tak hanya itu, remaja ini juga berani menyebut Presiden Jokowi gila dan mengancam akan membakar rumah sang Presiden.

Ia juga menantang Presiden Jokowi untuk menemuinya.

"Jokowi gila, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang lu. Cari gua 24 jam. Lu nggak temuin gua. Gua yang menang," ucapnya.

2. Sempat akan menyerahkan dirinya sendiri ke polisi

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Diskrimsus) Kombes Adi Deriyan menjelaskan bahwa saat itu penyidik dari Polda Metro Jaya langsung menelusuri remaja itu.

Namun, ia juga sempat mendapat informasi bahwa pelaku berjanji akan menyerahkan dirinya sendiri.

"Katanya (pelaku) akan menyerahkan diri. Tapi tidak tahu kapan, tanyakan saja ke Pak Kabid (Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono)," kata dia.

3. Polisi akhirnya amankan pelaku

Hingga pada akhirnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan remaja yang menghina Presiden Jokowi tersebut.

"Tadi anggota sudah di depan rumahnya di Kembangan, Jakarta Barat. Kami bawa tapi beda kendaran, datang ke sini (Polda Metro Jaya)," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Diketahui, pelaku tersebut berinisial S dan masih berumur 16 tahun dan tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.

Argo juga menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan interogasi dan pemeriksaan pada pelaku.

Pelaku masih di bawah umur dan apa yang ia lakukan hanyalah sebuah kenakalan remaja.

4. Pelaku mengaku hanya untuk bercanda

Argo kembali menjelaskan, saat remaja ini dimintai keterangan, ia mengaku tidak benar-benar berniat menghina Presiden.

"Jadi yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Menurut Argo, S mengaku sedang melakukan taruhan dengan teman-temannya.

Saat S berkumpul dengan teman-temannya, S ditantang untuk menghina Presiden Jokowi, dan jika berani apakah nantinya akan ditangkap polisi.

Dikatakan taruhan tersebut dilakukan untuk mengetes polisi, sekiranya mampu atau tidak menangkap pelaku.

Setelah ditangkap, S pun akhirnya menyesali perbuatannya dan tidak menyangka dirinya terjerat hukum karena apa yang sudah ia perbuat.

"Kemudian bahwa yang bersangkutan juga menyesali perbuatannya dan dia tidak bermaksud untuk menghujat Bapak Presiden dan dia juga tidak membenci Presiden," lanjut Argo.

5. Video dibuat 3 bulan yang lalu

S juga mengaku kepada polisi bahwa video yang viral di media sosial tersebut sudah dibuat tiga bulan yang lalu.

"Pengakuannya video itu dibuat sekitar tiga bulan yang lalu bersama teman-temannya," jelas Argo, Kamis (24/5/2018).

Tak hanya itu, S juga mengaku bahwa video tersebut tidak pernah dikirimkan ke siapapun.

"Pengakuan pelaku tidak pernah (dikirimkan ke orang lain), hanya main-main saja," kata dia.

6. Anak orang kaya

Remaja yang menghina Presiden Joko Widodo sekaligus mengancam akan membunuhnya ternyata berasal dari kalangan berada.

Ia diketahui bermukim di perumahan mewah, Perumahan Puri Kencana, Jalan Kencana Utama Blok K2 Nomor 2, Kembangan, Jakarta Barat.

Bangunan dua lantai dengan dekorasi modern ini didominiasi warna putih dengan halaman depan rumah yang dinaungi pepohonan.

Di lantai bawah pun terdapat halaman luas yang ditanami rumput. Sebelahnya, garasi mobil yang saat itu terdapat mobil Totoyata Fortuner warna Hitam terparkir.

Di depan gerbang sebelah kanan, terpasang papan nama warna putih yang menunjukkan pemilik rumah itu membuka praktek dokter.

Salah seorang wanita yang mengaku sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah itu mengaku bingung banyak pemberitaan yang menyebut dirinya telah ditangkap pihak kepolisian di rumah mewah berlantai dua itu.

Menurutnya, tak ada satupun anggota polisi yang datang.

"Saya bingung kalo dibilang ada penangkapan, soalnya dari kemarin di sini ngga ada apa-apa," ucap Asti.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat dimintai keterangan oleh polisi, remaja tersebut mengaku tak benar-benar berniat menghina Presiden.

"Jadi yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Menurut Argo, S telah menyesali perbuatannya dan tak menyangka perbuatannya tersebut benar-benar membuatnya terjerat masalah hukum.

"Kemudian, yang bersangkutan juga menyesali perbuatannya dan dia tidak bermaksud untuk menghujat Bapak Presiden dan dia juga tidak membenci Presiden," lanjut Argo.

Lihat videonya dibawah ini:

Dalam video tersebut, pria itu, sambil menunjuk-nunjuk ke arah foto Presiden Jokowi, melontarkan kalimat berisi hinaan, ujaran penuh kebencian, dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi.

Pria itu juga menantang Jokowi sebagai Presiden RI untuk mencari dirinya dalam 24 jam.

Jika Presiden Jokowi tidak menemukan dia dalam tempo itu, dia klaim dirinya sebagai pemenang.

“Presiden gw tantang elu cari gw 24 jam. Elu ga temui gw, gw yang menang. Salam,” katanya sambil tertawa.

Banyak netizen yang menganggap pemuda ini sakit jiwa karena perilakunya tidak normal.

Salah satu netizen yang menyebarkan video ini, Eris Riswandi, juga penasaran mengapa pemuda itu snagat nekat.

“Buset nih orang cari perkara.. Gak tau ini siapa orang nya, beredar videonya di watsap, group FB dan youtube. Apa Polisi bisa melacak?

Dia bilang Jokowi adalah "kacung" dia, dia berteriak "Gua tembak kepalanya," tulisnya di Facebook.