Awas, Jangan Simpan HP di Bawah Jok Motor, Bisa Meledak!
Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat dihebohkan dengan beredarnya foto motor terbakar yang disebabkan ledakan telepon genggam. Saat kejadian, handphone (HP) tersebut disimpan di bawah jok. Bagaimana ledakan bisa terjadi?
Kepala Mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) Depok, Jawa Barat, Stanley Sibuea mengemukakan, ponsel memiliki gelombang radiasi yang dapat menimbulkan panas. Jika dekat dengan bahan yang mudah terbakar, gelombang elektro magnetik bisa menjadi pemantik timbulnya api.
"Bisa juga akibat baterai ponsel gagal fungsi meledak dan mengenai tangki. Selain itu, ponsel yang menyala atau berdering dapat menghasilkan gelombang radiasi panas hingga mengenai tangki bensin," ujar Stanley, saat dihubungi iNews.id.
Dia menjelaskan, kasus tersebut berpotensi terjadi pada motor yang masih menggunakan pengabutan bahan bakar karburator. Motor model ini tidak mampu menahan panas secara berlebih.
"Handphone android sekarang kan gampang panas. Jadi bahaya kalau terkena uap bensin. Handphone bisa meledak karena panas dan bisa terbakar karena bercampur uap bensin," katanya.
"Kalau motor injeksi, sedikit kemungkinan terjadi. Motor injeksi malah sekarang sudah dilengkapi charger di bawah jok. Sehingga, peristiwa ini rentaan terjadi pada motor-motor model lama," jelasnya.
Stanley menyarankan bila pengendara motor menyimpan ponsel di bawah jok, sebaiknya diposisikan pada mode "airplane". Namun, biar lebih aman sebaiknya dimatikan alias di off saja.
"Harus di posisi airplane biar enggak panas. Karena sinyal handphone juga bisa mengganggu sistem kelistrikan motor. Kalau bisa dimatikan saja agar lebih aman," tandasnya.
Kepala Mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) Depok, Jawa Barat, Stanley Sibuea mengemukakan, ponsel memiliki gelombang radiasi yang dapat menimbulkan panas. Jika dekat dengan bahan yang mudah terbakar, gelombang elektro magnetik bisa menjadi pemantik timbulnya api.
"Bisa juga akibat baterai ponsel gagal fungsi meledak dan mengenai tangki. Selain itu, ponsel yang menyala atau berdering dapat menghasilkan gelombang radiasi panas hingga mengenai tangki bensin," ujar Stanley, saat dihubungi iNews.id.
Dia menjelaskan, kasus tersebut berpotensi terjadi pada motor yang masih menggunakan pengabutan bahan bakar karburator. Motor model ini tidak mampu menahan panas secara berlebih.
"Handphone android sekarang kan gampang panas. Jadi bahaya kalau terkena uap bensin. Handphone bisa meledak karena panas dan bisa terbakar karena bercampur uap bensin," katanya.
"Kalau motor injeksi, sedikit kemungkinan terjadi. Motor injeksi malah sekarang sudah dilengkapi charger di bawah jok. Sehingga, peristiwa ini rentaan terjadi pada motor-motor model lama," jelasnya.
Stanley menyarankan bila pengendara motor menyimpan ponsel di bawah jok, sebaiknya diposisikan pada mode "airplane". Namun, biar lebih aman sebaiknya dimatikan alias di off saja.
"Harus di posisi airplane biar enggak panas. Karena sinyal handphone juga bisa mengganggu sistem kelistrikan motor. Kalau bisa dimatikan saja agar lebih aman," tandasnya.