Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Angker dari Kuburan Para Teroris di Sidoarjo, Bau Busuk Menyengat

Pasca dijadikannya Makam Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo di Jalan Mayjen Sungkono Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo sebagai pemakaman para teroris, muncul gunjingan dan rasan-rasan banyak orang di sekitar.

Cerita Angker dari Kuburan Para Teroris di Sidoarjo, Bau Busuk Menyengat

Mereka beranggapan makam tersebut bakal bertambah angker. Karena selama ini di makam tersebut sering dijumpai kejadian aneh-aneh. Mulai ada orang menangis, orang duduk di atas pagar makam dan lain sebagai.

Mayoritas warga sekitar mengaku bukan rahasia lagi adanya kejadian-kejadian di luar nalar dijumpai di sekitar makam orang-orang yang tak diketahui identitas dan meninggal secara tidak wajar itu.

"Sejak dulu sering ada aneh-aneh yang berbau mistis muncul dari makam itu," kata Budi, warga RT 02 RW 01 Kelurahan Magersari Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (19/5/2018).

Budi bercerita pernah pejalan kaki yang melintas dari barat ke timur di utara jalan raya. Dan persis depan makam itu mendengar orang menangis.

"Sontak setelah menoleh, orang tersebut berlarian dan minta tolong. Oleh warga diberi minum dan bercerita kejadian yang dialami," katanya mengisahkan.

Iin warga Magersari lainnya juga bercerita, pernah ada pengguna jalan yang melihat ada orang duduk di pagar mencegat dan minta tolong bareng kendaraannya.

Namun oleh anaknya yang di bonceng di belakang dilarang karena bentuk wajah orang yang minta tolong tersebut tidak mirip seperti manusia.

"Beruntung pengendara itu bersama anaknya yang kecil dan dicegah. Pengendara itu baru menyadari, lansung ngebut menggeber motornya," kata Iin.

Selain kejadian, lanjut Iin, bau busuk juga kadang menyengat ketika angin arah ke selatan tepat rumah penduduk warga Kelurahan Magersari.

"Makanya warga Magersari berharap penuh soal pemakaman jenazah di makam tersebut kedalamannya sesuai pemakaman umumnya. Kalau sampean tidak percaya silakan tanya PNS Dinkes Sidoarjo yang kantornya berdampingan persis dengan makam, apa yang terjadi dalam makam tersebut," tutup Iin sembari mengeluh apalagi sekarang ditambah jadi penampungan jenazah-jenazah teroris.

Menurut kesaksian warga sekitar, kompleks makam yang bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pucang dan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo itu terkenal angker. Awalnya, kompleks makam yang ada sekitar tahun 80 an itu dulunya cukup besar. Kondisi makam itu dipersempit, ketika pihak Pemerintah Sidoarjo membutuhkan bangunan gedung Kantor Dinas Kesehatan.

"Akhirnya dipersempit, banyak makam-makam yang dipindahkan," ucap Budi, warga Kelurahan Magersari, Sidoarjo, ketika ditemui, Sabtu (19/5) petang, mengawali cerita keberadaan Komplek Makam Mr. X tersebut.

Bagi warga, makam tersebut dikenal cukup angker. Bahkan, kejadian di luar logika kerap terdengar dari makam tersebut. "Biasanya yang paling jelas itu bau arus, seperti baunya darah itu. Terkadang juga bau busuk," ungkap dia.

Bukan hanya itu, hari-hari tertentu, misalnya malam Jumat Kliwon, kisah kemunculan wujud dua perempuan memakai pakaian serba putih dengan wajah rusak dan makhluk gaib berdiri di depan makam itu sudah jadi buah bibir warga.

"Itu yang sering dilihat warga dan pengendara motor ketika melintas di jalan depan makam itu," ungkap dia.

Budi juga menceritakan kisah warga beserta anaknya ketika sedang membeli makanan di warungnya, usai melintas di jalan depan makam itu.

"Waktu di warung saya membeli makan dan minum, anak kecil itu bercerita kepada ibunya. Bahwa ketika melintas di depan makam itu dia melihat sosok berdiri memakai kain putih di bagian atasnya dipocong, terus melihat ke arahnya," ucapnya menirukan cerita tersebut.

Cerita mistis keangkeran makam itu sudah akrab di telinga Budi. Namun dia mengaku tidak takut. "Kita doakan saja biar mereka tenang di alam sana. Intinya kita enggak mengganggu dan usil mereka," tutup warga RT2/RW 1 itu.

Meski kondisi komplek Makam Mr X diyakini warga sekitar cukup angker, namun makam yang dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo itu tetap menjadi rujukan bagi jenazah yang tidak diketahui identitasnya dan tidak memiliki keluarga.

"Di komplek Makam Mr X Sidoarjo ini semua proses yang mengurus dari Dinsos Sidoarjo," ujar Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinsos Sidoarjo Wijono.

Terbaru, ada tiga terduga teroris yang dimakamkan di sana. Anton Ferdiantono, terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror. Serta dua keluarganya, Sari Puspitasari, istri dan Hilya Auliya Rachman (17), putri sulungnya, yang terlebih dahulu disemayamkan pada Jum'at (18/5) kemarin.