Ditawari Uang Rp 1 Triliun, Begini Jawaban Habib Rizieq
Tokoh Front Pembela Indonesia (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim pernah didatangi seseorang setelah Aksi Bela Islam 212. Klaim tersebut diungkapkan Rizieq Shihab saat dia berdakwah di depan puluhan jamaah. Namun, Habib Rizieq tak menyebut secara rinci orang yang mendatanginya.
Video dakwah Habib Rizieq Shihab itu kemudian beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp, Senin (28/5). Dalam video berdurasi 13.04 menit itu, Habib Rizieq juga mengaku ditawari Rp1 triliun pasca aksi 212. Namun, Habib Rizieq menolak tawaran tersebut.
"Supaya bapak ibu tahu pasca 212 saya ditawari 1 triliun buat bangun pesantren bangun pertanian di gunung sana di sana saya punya tanah 50 hektar saya punya pesantren, perkebunan. Mereka janjikan 1 triliun syaratnya satu aksi bela Islam enggak dilanjutkan," kata Habib Rizieq dalam video tersebut.
Namun Habib Rizieq mengaku menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Ia mengaku tak goyah sedikitpun dengan iming-iming uang Rp 1 triliun itu.
Belum diketahui waktu dan lokasi dakwah Habib Rizieq. Diduga pernyataan tersebut dilontarkan Habib Rizieq saat berada di Arab Saudi.
Habib Rizieq berada di Arab Saudi sejak pertengahan 2017, sebelum ditetapkan sebagai tersangka dugaan konten asusila oleh pihak kepolisian.
Di Arab Saudi, Habib Rizieq kerap bertemu dengan jamaah umrah dan tokoh politik seperti calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat, Politikus Gerindra Andre Rosiade, dan Politikus PDIP Erwin Moeslimin.
"Saya tolak dan kita tahu saya sampaikan kepada istri, ini mereka biasanya punya ilmu rangkul. Kalau enggak merangkul, pukul. Peluk, kalau nggak mau peluk, gebuk. Hari ini kita mau dirangkul kalau kita tolak sebentar lagi akan datang saatnya kita dipukul dan digebuk," lanjut dia.
Habib Rizieq mengaku mempunyai firasat akan dikriminalisasi setelah menolak tawaran tersebut. Firasatnya, kata dia, jadi nyata setelah dua kali menolak tawaran itu muncul berbagai tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
"Mulai dari tuduhan Pancasila, soal sampurasun, soal Tuhan beranak bidannya siapa, soal jenderal berotak hansip, soal nyerobot tanah, soal adanya lambang palu arit di dalam uang, dan seterusnya, sampai fitnah chat mesum," terang dia.
Habib Rizieq berulang kali memimpin Aksi Bela Islam berjilid pada tahun 2016 hingga 2017. Aksi Bela Islam merupakan aksi untuk merespons dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Klaim Habib Rizieq itu dibenarkan oleh Dewan Penasihat Presidiun Alumni (PA) Eggi Sudjana.
"Infonya ada yang mau sogok Rp1 triliun supaya berhenti berdakwah, hanya saya tidak tahu siapa oknumnya. Dari habib langsung saya tahunya, dia enggak kasih tahu siapa oknumnya," kata Eggi saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Menurut Eggi, video tersebut merupakan video yang sudah lama beredar. Paling tidak, kata Eggi, video tersebut dibuat sekitar Juli tahun lalu, di Mekkah, Arab Saudi.
Eggi membenarkan orang yang tengah berdakwah dalam video tersebut adalah Habib Rizieq Shihab.
Ia bilang video itu dibuat saat sejumlah jamaah umrah menyambangi Habib Rizieq dan meminta informasi kepadanya.
"Penjelasan saja kan banyak yang datang ke dia itu yang umrah-umrah itu yang umrah-umrah pada mau ketemu dia. Info saja sifatnya," terang dia.
Sementara itu, pengacara Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro belum dapat memberikan konfirmasi terkait video tersebut.
"Saya tanya dulu Habib Rizieq," katanya seperti dilansir dari CNNIndonesia.
Video dakwah Habib Rizieq Shihab itu kemudian beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp, Senin (28/5). Dalam video berdurasi 13.04 menit itu, Habib Rizieq juga mengaku ditawari Rp1 triliun pasca aksi 212. Namun, Habib Rizieq menolak tawaran tersebut.
"Supaya bapak ibu tahu pasca 212 saya ditawari 1 triliun buat bangun pesantren bangun pertanian di gunung sana di sana saya punya tanah 50 hektar saya punya pesantren, perkebunan. Mereka janjikan 1 triliun syaratnya satu aksi bela Islam enggak dilanjutkan," kata Habib Rizieq dalam video tersebut.
Namun Habib Rizieq mengaku menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Ia mengaku tak goyah sedikitpun dengan iming-iming uang Rp 1 triliun itu.
Belum diketahui waktu dan lokasi dakwah Habib Rizieq. Diduga pernyataan tersebut dilontarkan Habib Rizieq saat berada di Arab Saudi.
Habib Rizieq berada di Arab Saudi sejak pertengahan 2017, sebelum ditetapkan sebagai tersangka dugaan konten asusila oleh pihak kepolisian.
Di Arab Saudi, Habib Rizieq kerap bertemu dengan jamaah umrah dan tokoh politik seperti calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat, Politikus Gerindra Andre Rosiade, dan Politikus PDIP Erwin Moeslimin.
"Saya tolak dan kita tahu saya sampaikan kepada istri, ini mereka biasanya punya ilmu rangkul. Kalau enggak merangkul, pukul. Peluk, kalau nggak mau peluk, gebuk. Hari ini kita mau dirangkul kalau kita tolak sebentar lagi akan datang saatnya kita dipukul dan digebuk," lanjut dia.
Habib Rizieq mengaku mempunyai firasat akan dikriminalisasi setelah menolak tawaran tersebut. Firasatnya, kata dia, jadi nyata setelah dua kali menolak tawaran itu muncul berbagai tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
"Mulai dari tuduhan Pancasila, soal sampurasun, soal Tuhan beranak bidannya siapa, soal jenderal berotak hansip, soal nyerobot tanah, soal adanya lambang palu arit di dalam uang, dan seterusnya, sampai fitnah chat mesum," terang dia.
Habib Rizieq berulang kali memimpin Aksi Bela Islam berjilid pada tahun 2016 hingga 2017. Aksi Bela Islam merupakan aksi untuk merespons dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Klaim Habib Rizieq itu dibenarkan oleh Dewan Penasihat Presidiun Alumni (PA) Eggi Sudjana.
"Infonya ada yang mau sogok Rp1 triliun supaya berhenti berdakwah, hanya saya tidak tahu siapa oknumnya. Dari habib langsung saya tahunya, dia enggak kasih tahu siapa oknumnya," kata Eggi saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Menurut Eggi, video tersebut merupakan video yang sudah lama beredar. Paling tidak, kata Eggi, video tersebut dibuat sekitar Juli tahun lalu, di Mekkah, Arab Saudi.
Eggi membenarkan orang yang tengah berdakwah dalam video tersebut adalah Habib Rizieq Shihab.
Ia bilang video itu dibuat saat sejumlah jamaah umrah menyambangi Habib Rizieq dan meminta informasi kepadanya.
"Penjelasan saja kan banyak yang datang ke dia itu yang umrah-umrah itu yang umrah-umrah pada mau ketemu dia. Info saja sifatnya," terang dia.
Sementara itu, pengacara Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro belum dapat memberikan konfirmasi terkait video tersebut.
"Saya tanya dulu Habib Rizieq," katanya seperti dilansir dari CNNIndonesia.