Maukah Engkau Mendengar Nasehat dari Al-Qur’an?
Di bulan suci ini manusia cenderung ingin mendekatkan diri kepada Allah swt. Salah satunya adalah melalui Al-Qur’an. Karena bulan ini adalah musim seminya Al-Qur’an, dimana tadarus dan kajian-kajian diramaikan demi menyambut bulan diturunkannya kitab suci ini.
Tentu kita tak hanya ingin membaca Al-Qur’an. Kita juga ingin mengkaji, mengenali, merenungkan dan tentunya mengamalkan apa yang diajarkan oleh kitab suci ini.
Salah satu sifat Al-Qur’an adalah Mauidhoh, yaitu kitab yang memberi pelajaran atau memberi nasehat. Dan bulan ini adalah bulan yang paling tepat untuk kita berkaca dengan ayat-ayat sucinya.
Allah swt berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu.” (QS.Yunus:57)
Hari hari ini adalah momen langka untuk kita bersimpuh dihadapan Al-Qur’an demi mendengar nasehat demi nasehat darinya. Mengapa disebut momen langka? Karena belum tentu kita akan mendapat kesempatan untuk menghirup udara Ramadhan di tahun yang akan datang.
Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk kita berdialog dengan Al-Qur’an dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam diri,
“Sudahkah kehidupan kita sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Al-Qur’an?
Seberapa dekat kita dengan kalam suci ilahi ini?
Seberapa jauh sepak terjang kehidupan kita dengan pesan-pesan yang diinginkan Allah swt?”
Al-Qur’an punya banyak cara untuk memberi nasehat dan teguran kepada manusia.
Terkadang dengan mengingatkan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada manusia. Dan dengan itu mereka akan sadar dan kembali..
Terkadang dengan memberi petunjuk dan bimbingan untuk memilih jalan yang terbaik..
Terkadang dengan memberi janji pahala atau ancaman berupa sanksi..
Salah seorang raja dari Bani Abbas pernah meminta nasehat dari orang sholeh. Ia pun menjawab permintaan raja dengan sebuah nasehat,
“Engkau tidak perlu mendengar nasehat yang panjang lebar dariku. Cukuplah kau dengar firman Allah swt,
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ – وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. (QS.Al-Infithar:13-14)
Sekarang lihatlah dirimu ! Engkau termasuk dalam golongan orang yang baik atau termasuk dalam golongan orang-orang yang keji.”
Bulan suci Ramadhan adalah waktu kita kembali mendengar nasehat-nasehat Al-Qur’an..
Jadikan Al-Qur’an sebagai Imam yang harus kita ikuti. Dan jangan paksa Al-Qur’an untuk membenarkan keinginan kita !
Semoga bermanfaat…
Tentu kita tak hanya ingin membaca Al-Qur’an. Kita juga ingin mengkaji, mengenali, merenungkan dan tentunya mengamalkan apa yang diajarkan oleh kitab suci ini.
Salah satu sifat Al-Qur’an adalah Mauidhoh, yaitu kitab yang memberi pelajaran atau memberi nasehat. Dan bulan ini adalah bulan yang paling tepat untuk kita berkaca dengan ayat-ayat sucinya.
Allah swt berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu.” (QS.Yunus:57)
Hari hari ini adalah momen langka untuk kita bersimpuh dihadapan Al-Qur’an demi mendengar nasehat demi nasehat darinya. Mengapa disebut momen langka? Karena belum tentu kita akan mendapat kesempatan untuk menghirup udara Ramadhan di tahun yang akan datang.
Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk kita berdialog dengan Al-Qur’an dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam diri,
“Sudahkah kehidupan kita sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Al-Qur’an?
Seberapa dekat kita dengan kalam suci ilahi ini?
Seberapa jauh sepak terjang kehidupan kita dengan pesan-pesan yang diinginkan Allah swt?”
Al-Qur’an punya banyak cara untuk memberi nasehat dan teguran kepada manusia.
Terkadang dengan mengingatkan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada manusia. Dan dengan itu mereka akan sadar dan kembali..
Terkadang dengan memberi petunjuk dan bimbingan untuk memilih jalan yang terbaik..
Terkadang dengan memberi janji pahala atau ancaman berupa sanksi..
Salah seorang raja dari Bani Abbas pernah meminta nasehat dari orang sholeh. Ia pun menjawab permintaan raja dengan sebuah nasehat,
“Engkau tidak perlu mendengar nasehat yang panjang lebar dariku. Cukuplah kau dengar firman Allah swt,
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ – وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. (QS.Al-Infithar:13-14)
Sekarang lihatlah dirimu ! Engkau termasuk dalam golongan orang yang baik atau termasuk dalam golongan orang-orang yang keji.”
Bulan suci Ramadhan adalah waktu kita kembali mendengar nasehat-nasehat Al-Qur’an..
Jadikan Al-Qur’an sebagai Imam yang harus kita ikuti. Dan jangan paksa Al-Qur’an untuk membenarkan keinginan kita !
Semoga bermanfaat…