Pelaku Dianggap Cuma Lucu-lucuan, Polisi Malah Akan Memburu Penyebar Video yang Hina Jokowi
olisi terus menyelidiki penyebar video SS (16), seorang pelajar yang menghina dan mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo di akun media sosial Instagram.
"Kita akan selidiki siapa penyebar video itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Argo mengatakan, video yang dibuat oleh SS merupakan video lama. Menurutnya video itu dibuat sekitar bulan Februari lalu dengan maksud iseng.
"Itu kan video sudah lama dibuatnya, dengan maksud untuk lucu-lucuan dengan teman-temannya. Kemudian dia kan masih dibawah umur, sehingga dia tidak paham dengan dampak yang akan ditimbulkan dari ucapannya itu," ucap Argo.
Argo mengungkapkan sejak ditangkap di rumahnya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (23/5) lalu, sampai sore ini, SS masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
"Sampai saat ini masih diperiksa dan diminta keterangannya. Nanti dari KPAI juga akan datang untuk memberikan pengarahan," kata Argo.
Dalam video yang beredar, tampak SS yang bertelanjang dada. Sambil membawa foto Jokowi dia berujar bahwa Jokowi gila dan dia akan menembaknya.
SS ditangkap di kediamannya di Kembangan, Jakarta Barat. Orang tuanya turut mendampingi dia saat diperiksa polisi.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 19 detik mendadak viral di dunia maya, Instagram. Di mana video tersebut memperlihatkan seorang pria dengan bertelanjang dada tengah memegang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video yang akunya bernama @jojo_ismayname itu pria yang belum diketahui identitasnya mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Jokowi. Bahkan, ia menantang Jokowi untuk menemuinya.
"Gue tembak loe ye. Jokowi gila, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang cari gua 24 jam, kalau nggak loe temuin gua, gua yang menang," ujar pria tersebut dalam videonya.
"Kita akan selidiki siapa penyebar video itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Argo mengatakan, video yang dibuat oleh SS merupakan video lama. Menurutnya video itu dibuat sekitar bulan Februari lalu dengan maksud iseng.
"Itu kan video sudah lama dibuatnya, dengan maksud untuk lucu-lucuan dengan teman-temannya. Kemudian dia kan masih dibawah umur, sehingga dia tidak paham dengan dampak yang akan ditimbulkan dari ucapannya itu," ucap Argo.
Argo mengungkapkan sejak ditangkap di rumahnya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (23/5) lalu, sampai sore ini, SS masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
"Sampai saat ini masih diperiksa dan diminta keterangannya. Nanti dari KPAI juga akan datang untuk memberikan pengarahan," kata Argo.
Dalam video yang beredar, tampak SS yang bertelanjang dada. Sambil membawa foto Jokowi dia berujar bahwa Jokowi gila dan dia akan menembaknya.
SS ditangkap di kediamannya di Kembangan, Jakarta Barat. Orang tuanya turut mendampingi dia saat diperiksa polisi.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 19 detik mendadak viral di dunia maya, Instagram. Di mana video tersebut memperlihatkan seorang pria dengan bertelanjang dada tengah memegang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video yang akunya bernama @jojo_ismayname itu pria yang belum diketahui identitasnya mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Jokowi. Bahkan, ia menantang Jokowi untuk menemuinya.
"Gue tembak loe ye. Jokowi gila, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang cari gua 24 jam, kalau nggak loe temuin gua, gua yang menang," ujar pria tersebut dalam videonya.