Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siswa SMP Ini Berkali-kali Curi Koper di Bandara Soetta, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Polisi menangkap pencuri koper penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Pelaku yang diduga masih anak sekolah itu ditangkap saat berada di Bandara.

Siswa SMP Ini Berkali-kali Curi Koper di Bandara Soetta, Alasannya Bikin Geleng Kepala

"Iya, sudah ditangkap semalam, barusan," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Kompol James Hasudungan Hutajulu, saat dihubungi, Minggu (27/5/2018).

Pelaku masih berstatus sebagai pelajar SMP. Namun, James enggan memberikan keterangan lebih jauh.

"Iya. Nanti kita akan rilis," ucap James.

Sebelumnya, kabar pencurian diceritakan oleh penumpang pesawat Garuda Indonesia GA417 Denpasar-Jakarta pada tanggal 12 Mei 2018 dan viral di media sosial. Kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

Penumpang itu kehilangan 2 koper saat berada di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Saat melakukan pengecekan CCTV, koper miliknya dicuri oleh seorang laki-laki memakai kaos putih dan celana pendek.

PT Angkasa Pura II (Persero) pun menanggapi kabar pencurian koper di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang viral di media sosial. PT AP II bersama PT Garuda Indonesia meminta maaf terkait ketidaknyamanan pelayanan di bandara tersebut.

"Kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami. PT AP II akan mengevaluasi dan menginvestigasi sistem pengawasan terhadap barang bagasi yang keluar di area baggage claim," kata Senior Manager of Branch Communication and Legal, Erwin Revianto dalam keterangannya, Kamis (24/5).

Hobi Koleksi Koper Jadi Alasan

Pelajar SMP yang satu ini memiliki hobi koleksi koper, tapi cara mengumpulkannya salah. Adalah DV, pelajar berusia 15 tahun itu harus berurusan dengan polisi karena hobi koleksinya itu.

Berawal dari cerita seseorang kehilangan 2 koper di Bandara Soekarno-Hatta pada 12 Mei 2018 yang viral. Sosok DV terekam CCTV tengah mengambil koper dari conveyor belt. Polisi pun memburu pelajar itu dan mengamankannya di rumahnya di Tigaraksa, Tangerang.

"DV masih anak-anak di bawah umur. Dia sudah lakukan kurang lebih lima kali," ucap Kapolres Bandara Sokarno Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan kepada wartawan di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (27/5/2018).

Viktor menyebut niat DV mencuri koper itu hanya untuk koleksi. Koper-koper yang dicurinya hanya disimpan di dalam rumah.

"Motif pelaku, dia ambil koper karena dia punya kesukaan terhadap koper, atau kesenangan sendiri," kata Viktor.

"Tidak dijual. Isi koper kebanyakan baju, dan baju yang ada di koper pun disimpan di lemari," imbuh Viktor.

Dari 5 kali beraksi, DV selalu menyetir sendiri mobil pribadinya ke bandara. DV mengaku diajari langsung orang tuanya menyetir mobil sehingga bisa dibutuhkan sewaktu-waktu karena orang tuanya sakit.

Dari rumah, DV sudah membawa koper sendiri dan masuk dari pintu keluar. Dia beralasan ketinggalan barang pada petugas sehingga leluasa masuk ke dalam area bagasi.

Setelahnya, DV asal saja mengambil koper mana yang disukainya. Tiap kali beraksi, DV mengambil 2 koper dan diangkutnya menggunakan troli.

"Di atas troli itu, dia simpan koper yang dibawa. Kemudian langsung pergi," ucap Viktor.

Sementara itu, mengenai DV yang masuk dari pintu keluar, hanya bermodal koper dan mengaku ada barang tertinggal, pihak Bandara akan mengecek kepada penjaga yang bertugas.

"Ini sedang dilakukan keterangan oleh pihak Polres. Untuk siapa petugas yang memang sedang berjaga di sana. Nanti kemungkinan kita dapat input, dan sebagainya, apakah ini kelalaian dan sebagainya," ucap Wakan.

Kejadian kehilangan koper ini sempat viral di media sosial. Seseorang bercerita dia kehilangan dua koper di Terminal Bandara Soekarno Hatta pada 12 Mei 2018.

Polisi akhirnya mengamankan DV di rumahnya di Tigaraksa, Tangerang. Di kamarnya, tersimpan 10 koper hasil curiannya.