Usai Heboh Santri Tewas Karena Atraksi Gagal, Muncul Kembali Postingan yang Bikin Tambah Geram
Beberapa hari yang lalu tersebar video yang menunjukkan atraksi kekebalan tubuh yang dilakukan sejumlah santri.
Belakangan diketahui mereka berasal dari Pondok Pesantren Al Kolil, Kecamatan Sembaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Sayangnya atraksi tersebut memakan korban, seorang santri meninggal.
Kejadian ini terjadi saat atraksi kekebalan tubuh dilindas mobil pick up.
Suasana menjadi riuh ketika seorang santri terlihat tak sadarkan diri.
Santri itu tak dapat dibangunkan dan dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.
Di kabarkan santri itu tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Setelah heboh kabar kematian santri akibat kegagalan dalam atraksi itu muncul sebuah postingan yang membuat netizen menjadi tambah geram.
Postingan itu diunggah oleh DianArpansa Ian pada 5 Mei 2018.
DianArpansa Ian menulis di Facebook:
Jika dipresentase kan ada 99 keberhasilan tapi ada 1 kegagalan pasti audient memeilih menyorot dan menghina 1 kegagalan...
Itu sudah hal biasa tetap fokus pada pelatihan ini menjadikan ikhtiar sahabt2 pendekar pagar nusa... Se dunia...
#2019 tetap pagar nusa
#NKRI
#pancasila
#P1986N
Postingan itu juga memperlihatkan sejumlah atraksi kekebalan tubuh yang dilakukan oleh komunitas Pagar Nusa.
Ada sebuah video dan 17 foto di postingan tersebut yang menunjukkan atraksi kekebalan tubuh yang berhasil.
Video dalam postingan DianArpansa Ian juga menunjukkan atraksi sejumlah santri dilindas mobil.
Beberapa warganet menyayangkan atraksi kekebalan itu.
Bahkan saat postingan itu diunggah ke grup INFO WONG SOLO hampir semua komentar memberikan kritik pedas pada atraksi tersebut.
Mereka beranggapan jika tidak sepantasnya ilmu kekebalan itu dipamerkan.
"Mbok klo bisa jgn bermain dengan nyawa mas...ya klo emang itu dilatih ya buat perlindungan diri aja....cukup jady pelajaran kejadian yg udah berlalu..." tulis Imam Syaee Mazzfudin.
"Kita sama tau klo pendekar itu emang bnyak resikonya.
Tpi apapun resikonya itu tidaklah luput dari kehendak Allah.
#semoga kejadian ini tak terulang pda semua pencak silat manapun" tulis NuerbochaeBayanan.
"Buntutnya menyombongkan diri .. " tulis Shinta Devia.
"Mnfaate apa sih uji kekuatan ky gini..mbok ya kekuatane dpke bt nlong yg lmah lbih bermanfaat" tulis Mila Agustina.
Sementara itu, atraksi kekebalan tubuh yang dipamerkan sejumlah santri di Pondok Pesantren Al Kholil itu terjadi pada Kamis (4/5/2018) kemarin.
Peristiwa ini terjadi pada acara wisuda siswa MTS Al Kholil.
Belakangan diketahui nama santri yang tewas bernama Rangga.
Banyak pihak yang menyayangkan peristiwa yang menewaskan seorang santri ini.
Menurut Amir, warga Kecamatan Sambaliung yang hadir dalam kegiatan itu, atraksi itu terbilang nyeleneh.
"Karena itu acara lulusan pelajar MTS (setingkat SMP), masa menampilkan acara begitu," ujar Amir.
Saat atraksi berlangsung, menurut Amir, mayoritas para remaja dan wanita memilih menutup mata karena merasa ngeri melihat aksi itu.
"Saya saja ngeri, apalagi waktu dua orang itu tidak bangun. Orang-orang langsung berlarian mendekat, ternyata benar, ada yang celaka," tandasnya.
Belakangan diketahui mereka berasal dari Pondok Pesantren Al Kolil, Kecamatan Sembaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Sayangnya atraksi tersebut memakan korban, seorang santri meninggal.
Kejadian ini terjadi saat atraksi kekebalan tubuh dilindas mobil pick up.
Suasana menjadi riuh ketika seorang santri terlihat tak sadarkan diri.
Santri itu tak dapat dibangunkan dan dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.
Di kabarkan santri itu tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Setelah heboh kabar kematian santri akibat kegagalan dalam atraksi itu muncul sebuah postingan yang membuat netizen menjadi tambah geram.
Postingan itu diunggah oleh DianArpansa Ian pada 5 Mei 2018.
DianArpansa Ian menulis di Facebook:
Jika dipresentase kan ada 99 keberhasilan tapi ada 1 kegagalan pasti audient memeilih menyorot dan menghina 1 kegagalan...
Itu sudah hal biasa tetap fokus pada pelatihan ini menjadikan ikhtiar sahabt2 pendekar pagar nusa... Se dunia...
#2019 tetap pagar nusa
#NKRI
#pancasila
#P1986N
Postingan itu juga memperlihatkan sejumlah atraksi kekebalan tubuh yang dilakukan oleh komunitas Pagar Nusa.
Ada sebuah video dan 17 foto di postingan tersebut yang menunjukkan atraksi kekebalan tubuh yang berhasil.
Video dalam postingan DianArpansa Ian juga menunjukkan atraksi sejumlah santri dilindas mobil.
Beberapa warganet menyayangkan atraksi kekebalan itu.
Bahkan saat postingan itu diunggah ke grup INFO WONG SOLO hampir semua komentar memberikan kritik pedas pada atraksi tersebut.
Mereka beranggapan jika tidak sepantasnya ilmu kekebalan itu dipamerkan.
"Mbok klo bisa jgn bermain dengan nyawa mas...ya klo emang itu dilatih ya buat perlindungan diri aja....cukup jady pelajaran kejadian yg udah berlalu..." tulis Imam Syaee Mazzfudin.
"Kita sama tau klo pendekar itu emang bnyak resikonya.
Tpi apapun resikonya itu tidaklah luput dari kehendak Allah.
#semoga kejadian ini tak terulang pda semua pencak silat manapun" tulis NuerbochaeBayanan.
"Buntutnya menyombongkan diri .. " tulis Shinta Devia.
"Mnfaate apa sih uji kekuatan ky gini..mbok ya kekuatane dpke bt nlong yg lmah lbih bermanfaat" tulis Mila Agustina.
Sementara itu, atraksi kekebalan tubuh yang dipamerkan sejumlah santri di Pondok Pesantren Al Kholil itu terjadi pada Kamis (4/5/2018) kemarin.
Peristiwa ini terjadi pada acara wisuda siswa MTS Al Kholil.
Belakangan diketahui nama santri yang tewas bernama Rangga.
Banyak pihak yang menyayangkan peristiwa yang menewaskan seorang santri ini.
Menurut Amir, warga Kecamatan Sambaliung yang hadir dalam kegiatan itu, atraksi itu terbilang nyeleneh.
"Karena itu acara lulusan pelajar MTS (setingkat SMP), masa menampilkan acara begitu," ujar Amir.
Saat atraksi berlangsung, menurut Amir, mayoritas para remaja dan wanita memilih menutup mata karena merasa ngeri melihat aksi itu.
"Saya saja ngeri, apalagi waktu dua orang itu tidak bangun. Orang-orang langsung berlarian mendekat, ternyata benar, ada yang celaka," tandasnya.