Astagfirullah, Dituduh Ribut di Masjid saat Tarawih, Anak 6 TahunDipukul dan Diseret
Kasus kekerasan anak masih saja terjadi. Seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipukuli oleh seorang jamaah, Sabtu malam (2/6/2018). Penyebabnya karena dia dituduh ribut di Masjid Tua Katangka, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Somba Opu, saat warga tengah salat tarawih.
Akibat penganiayaan yang dilakukan warga berinisial DN itu, korban FI tersungkur ke tanah dan mengalami luka lebam di wajahnya. Tak hanya dipukuli, bocah tersebut bahkan diseret keluar dari masjid hingga terlempar ke halaman.
Keluarga korban yang tidak terima dengan perlakuan tersebut langsung melapor ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa Sulsel, Sabtu malam. Kepada polisi, korban bersama ibunya Eda melaporkan jamaah berinisial DN yang telah memukuli korban hingga mengalami luka memar di wajah.
Ibu korban, Eda menyayangkan penganiayaan terhadap anaknya yang masih kecil. Bukannya menegur korban dengan bijak, pelaku yang diduga tengah mengikuti ibadah tarawih justru memukuli wajah anaknya hingga mengalami luka-luka.
"Iya, ribut tadi di masjid waktu tarawih. Anak saya dipukul sampai jatuh dan luka-luka, berdarah," kata Eda di Mapolres Gowa.
Polisi yang menerima laporan orang tua korban pun hingga kini masih melakukan penyelidikan. Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, guna membantu proses penyelidikan petugas, korban bersama orang tuanya langsung menuju Rumah Sakit Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa untuk melakukan visum. Sementara pelaku yang diketahui berinisial DN kini masih dalam penyelidikan polisi.
“Anak ini diduga ribut saat tarawih, lalu pelaku memukul si anak, mungkin jatuh sehingga ada lecet di wajahnya. Pelaku kami kan sudah kenal dan orang tua korban kan mengenal, kami akan selidiki dulu,” ujarnya.
Akibat penganiayaan yang dilakukan warga berinisial DN itu, korban FI tersungkur ke tanah dan mengalami luka lebam di wajahnya. Tak hanya dipukuli, bocah tersebut bahkan diseret keluar dari masjid hingga terlempar ke halaman.
Keluarga korban yang tidak terima dengan perlakuan tersebut langsung melapor ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa Sulsel, Sabtu malam. Kepada polisi, korban bersama ibunya Eda melaporkan jamaah berinisial DN yang telah memukuli korban hingga mengalami luka memar di wajah.
Ibu korban, Eda menyayangkan penganiayaan terhadap anaknya yang masih kecil. Bukannya menegur korban dengan bijak, pelaku yang diduga tengah mengikuti ibadah tarawih justru memukuli wajah anaknya hingga mengalami luka-luka.
"Iya, ribut tadi di masjid waktu tarawih. Anak saya dipukul sampai jatuh dan luka-luka, berdarah," kata Eda di Mapolres Gowa.
Polisi yang menerima laporan orang tua korban pun hingga kini masih melakukan penyelidikan. Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, guna membantu proses penyelidikan petugas, korban bersama orang tuanya langsung menuju Rumah Sakit Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa untuk melakukan visum. Sementara pelaku yang diketahui berinisial DN kini masih dalam penyelidikan polisi.
“Anak ini diduga ribut saat tarawih, lalu pelaku memukul si anak, mungkin jatuh sehingga ada lecet di wajahnya. Pelaku kami kan sudah kenal dan orang tua korban kan mengenal, kami akan selidiki dulu,” ujarnya.