Ngeri, Sebanyak Inilah Jumlah Penduduk Neraka! dari Seribu Orang Hanya Satu Yang Masuk Surga
Allah sudah memastikan dalam Alquran bahwa orang-orang kafir, munafik, musyrik, dan para pelaku dosa akan menjadi penghuni neraka. Bahkan, dalam banyak ayat disebutkan banyaknya manusia, anak cucu Adam, yang masuk neraka dan sedikitnya dari mereka yang masuk surga.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.” (QS. Yûsuf: 103)
Dia berfirman,
“Dan sesungguhnya Iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman.” (QS. Sabâ`: 20)
Firman-Nya kepada Iblis:
“Sesungguhnya, Aku pasti akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jenismu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.” (QS. Shâd: 85)
Banyaknya orang-orang kafir dan kaum musyrikin yang menolak dakwah para rasul itu ditunjukkan oleh fakta bahwa pada hari Kiamat nanti, akan ada nabi yang datang bersama rombongan kecil, yaitu rombongan yang kurang dari sepuluh orang.
Selanjutnya, ada nabi yang datang bersama satu dan dua orang saja.
Bahkan, ada seorang nabi yang datang seorang diri dan tidak ada seorang pun beriman kepadanya.
Dalam Shahîh Muslim diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Umat-umat ditunjukkan kepadaku maka aku melihat seorang nabi bersama rombongan kecil (kurang dari sepuluh orang), seorang nabi bersama satu dan dua orang laki-laki saja, dan seorang nabi yang datang tidak bersama seorang pun.” (HR. Muslim)
Ada banyak nash yang menunjukkan bahwa dari setiap 1000 orang anak Adam ini yang akan masuk neraka adalah 999 orang dan hanya 1 orang saja yang masuk surga.
Imam Bukhari dalam kitab Shahîh-nya, meriwayatkan dari Abu Said bahwa Rasulullah bersabda,
“Allah berfirman: ‘Wahai Adam.’ Adam menjawab: ‘Aku penuhi panggilan-Mu dan segala kebaikan ada di tangan-Mu.’Selanjutnya, Allah memerintahkan:‘Wahai Adam, keluarkanlah pasukan neraka dari anak-anakmu!’ Adam bertanya:‘Siapakah pasukan neraka?’ Allah menjawab: ‘Sebanyak 999 dari setiap seribu’.”
Rasulullah bersabda, “Hal itu terjadi ketika anak kecil beruban, setiap wanita yang hamil melahirkan kandungannya,dan engkau lihat manusia mabuk, padahal tidak mabuk. Akan tetapi, itu adalah azab Allah yang keras.”
Hal itu pun terasa berat bagi para sahabat hingga merekabertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah di antara kita yang menjadi orang itu?”
Beliau menjawab, “Bergembiralah kalian karena ada seribu dari Yajuj Majuj dan dari kalian satu orang.”
Selanjutnya, beliau bersabda, “Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku sangat ingin jika kalian menjadi sepertiga dari penduduk surga.”
Orang-orang pun memuji Allah subhanahu wa ta’ala dan mengumandangkan kalimat takbir.
Selanjutnya, beliau bersabda, “Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku sangat ingin jika kalian adalah separuh dari penduduk surga. Sesungguhnya, perumpamaan kalian di tengah umat adalah laksana rambut putih di tengah kulit lembu hitam atau warna belang di kaki keledai.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab Ar-Riqaq, bab “Qauluhu Ta’ala”: إن زلزلة الساعة شيء عظيم, Fathul Bari, 11/388)
Imam Tirmidzi, dalam Sunan-nya, meriwayatkan dari Imran ibn Hushain bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam, dalam suatu perjalanan, menerima ayat berikut:
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya keguncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (QS. Al-Hajj: 1)
Selanjutnya, beliau bersabda,
“Tahukah kalian hari apakah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Itu adalah hari ketika Allah berfirman kepada Adam: ‘Keluarkanlah pasukan neraka!’ Adam bertanya:‘Siapakah pasukan neraka?’ Allah menjawab: ‘(Dari) 999 ke neraka dan satu orang ke surga’.” Kaum Muslimin pun menangis. Beliau bersabda, “Bersahajalah dan luruslah karena tidak ada satu pun kenabian yang tidak dahului oleh masa jahiliyah maka jumlah itu diambil dari orang jahiliyah. Jika sudah cukup, cukup dan jika belum, disempurnakan dengan orang-orang munafik. Perempumaan kalian di tengah umat hanyalah seperti belang di kaki binatang atau tahi lalat di lambung unta.” Selanjutnya, beliau bersabda, “Sungguh aku berhadap bahwa kalian menjadi separuh dari penduduk surga.” Mereka pun bertakbir. Perawi mengatakan, “Aku tidak tahu apakah Rasulullah menyebut sepertiga atau tidak.” (HR. Ahmad, Tirmidzi mengomentari, “Hadis hasan sahih)
Wallahu a’lam bisshawab.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ
“Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.” (QS. Yûsuf: 103)
Dia berfirman,
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيْسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوْهُ إِلاَّ فَرِيْقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan sesungguhnya Iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman.” (QS. Sabâ`: 20)
Firman-Nya kepada Iblis:
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِيْنَ
“Sesungguhnya, Aku pasti akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jenismu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.” (QS. Shâd: 85)
Banyaknya orang-orang kafir dan kaum musyrikin yang menolak dakwah para rasul itu ditunjukkan oleh fakta bahwa pada hari Kiamat nanti, akan ada nabi yang datang bersama rombongan kecil, yaitu rombongan yang kurang dari sepuluh orang.
Selanjutnya, ada nabi yang datang bersama satu dan dua orang saja.
Bahkan, ada seorang nabi yang datang seorang diri dan tidak ada seorang pun beriman kepadanya.
Dalam Shahîh Muslim diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّهِيْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ وَالنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ
“Umat-umat ditunjukkan kepadaku maka aku melihat seorang nabi bersama rombongan kecil (kurang dari sepuluh orang), seorang nabi bersama satu dan dua orang laki-laki saja, dan seorang nabi yang datang tidak bersama seorang pun.” (HR. Muslim)
Ada banyak nash yang menunjukkan bahwa dari setiap 1000 orang anak Adam ini yang akan masuk neraka adalah 999 orang dan hanya 1 orang saja yang masuk surga.
Imam Bukhari dalam kitab Shahîh-nya, meriwayatkan dari Abu Said bahwa Rasulullah bersabda,
يَقُوْلُ اللهُ: يَا آدَمُ، فَيَقُوْلُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِى يَدَيْكَ. ثُمَّ يَقُوْلُ: أَخْرِجْ بُعْثَ النَّارِ. قَالَ: وَمَا بُعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعُمِائَةٍ وَتِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ، فَذَاكَ حِيْنَ يَشِيْبُ الصَّغِيْرُ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا، وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنْ عَذَابُ اللهِ شَدِيْدٌ. فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَيُّنَا ذَلِكَ الرَّجُلُ؟ قَالَ: أَبْشِرُوْا، فَإِنَّ مِنْ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ أَلْفًا وَمِنْكُمْ رَجُلٌ. ثُمَّ قَالَ: وَالَّذِى نَفْسِيْ بِيَدِهِ، إِنِّي لَأْطَمَعُ أَنْ تَكُوْنُوْا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ. قَالَ: فَحَمِدْنَا اللهَ وَكَبَّرْنَا. ثُمَّ قَالَ: وَالَّذِى نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنِّى لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُوْنُوْا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ، إِنَّ مَثَلَكُمْ فِى الْأُمَمِ كَمَثِلِ الشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِى جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَسْوَدِ أَوْ كَالرَّقْمَةِ فِى ذِرَاعِ الْحِمَارِ
“Allah berfirman: ‘Wahai Adam.’ Adam menjawab: ‘Aku penuhi panggilan-Mu dan segala kebaikan ada di tangan-Mu.’Selanjutnya, Allah memerintahkan:‘Wahai Adam, keluarkanlah pasukan neraka dari anak-anakmu!’ Adam bertanya:‘Siapakah pasukan neraka?’ Allah menjawab: ‘Sebanyak 999 dari setiap seribu’.”
Rasulullah bersabda, “Hal itu terjadi ketika anak kecil beruban, setiap wanita yang hamil melahirkan kandungannya,dan engkau lihat manusia mabuk, padahal tidak mabuk. Akan tetapi, itu adalah azab Allah yang keras.”
Hal itu pun terasa berat bagi para sahabat hingga merekabertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah di antara kita yang menjadi orang itu?”
Beliau menjawab, “Bergembiralah kalian karena ada seribu dari Yajuj Majuj dan dari kalian satu orang.”
Selanjutnya, beliau bersabda, “Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku sangat ingin jika kalian menjadi sepertiga dari penduduk surga.”
Orang-orang pun memuji Allah subhanahu wa ta’ala dan mengumandangkan kalimat takbir.
Selanjutnya, beliau bersabda, “Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku sangat ingin jika kalian adalah separuh dari penduduk surga. Sesungguhnya, perumpamaan kalian di tengah umat adalah laksana rambut putih di tengah kulit lembu hitam atau warna belang di kaki keledai.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab Ar-Riqaq, bab “Qauluhu Ta’ala”: إن زلزلة الساعة شيء عظيم, Fathul Bari, 11/388)
Imam Tirmidzi, dalam Sunan-nya, meriwayatkan dari Imran ibn Hushain bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam, dalam suatu perjalanan, menerima ayat berikut:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya keguncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (QS. Al-Hajj: 1)
Selanjutnya, beliau bersabda,
أَتَدْرُوْنَ أَيُّ يَوْمٍ ذَلِكَ؟ قَالُوْا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: ذَلِكَ يَوْمٌ يَقُوْلُ اللهُ لِآدَمَ: اِبْعَثْ بُعْثَ النَّارِ. قَالَ: وَمَا بُعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: تِسْعُمِائَةٍ وَتِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ إِلَى النَّارِ وَوَاحِدٌ إِلَى الْجَنَّةِ. فَأَنْشَأَ الْمُسْلِمُوْنَ يَبْكُوْنَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَارِبُوْا وَسَدِّدُوْا، فَإِنَّهَا لَمْ تَكُنْ نُبُوَّةٌ قَطُّ إِلاَّ كَانَ بَيْنَ يَدَيْهَا جَاهِلِيَّةٌ. قَالَ: فَيُؤْخَذُ الْعَدَدُ مِنَ الْجَاهِلِيَّةِ، فَإِنْ تَمَّتْ وَإِلاَّ كُمِلَتْ مِنَ الْمُنَافِقِيْنَ وَمَا مَثَلُكُمْ مَثَلُ الْأَمَمِ إِلاَّ كَمَثَلِ الرَّقْمَةِ فِى ذِرَاعِ الدّابَّةِ أَوْ كَالشَّامَةِ فِى جَنْبِ الْبَعِيْرِ. ثُمَّ قَالَ: إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ تَكُوْنُوْا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ. فَكَبَّرُوْا. ثُمَّ قَالَ: وَلَا أَدْرِى أَقَالَ: الثّلُثَيْنِ أَمْ لَا. (وكذا رواه الإمام أحمد، وقال الترمذى فيه: هذا حديث حسن صحيح)2
“Tahukah kalian hari apakah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Itu adalah hari ketika Allah berfirman kepada Adam: ‘Keluarkanlah pasukan neraka!’ Adam bertanya:‘Siapakah pasukan neraka?’ Allah menjawab: ‘(Dari) 999 ke neraka dan satu orang ke surga’.” Kaum Muslimin pun menangis. Beliau bersabda, “Bersahajalah dan luruslah karena tidak ada satu pun kenabian yang tidak dahului oleh masa jahiliyah maka jumlah itu diambil dari orang jahiliyah. Jika sudah cukup, cukup dan jika belum, disempurnakan dengan orang-orang munafik. Perempumaan kalian di tengah umat hanyalah seperti belang di kaki binatang atau tahi lalat di lambung unta.” Selanjutnya, beliau bersabda, “Sungguh aku berhadap bahwa kalian menjadi separuh dari penduduk surga.” Mereka pun bertakbir. Perawi mengatakan, “Aku tidak tahu apakah Rasulullah menyebut sepertiga atau tidak.” (HR. Ahmad, Tirmidzi mengomentari, “Hadis hasan sahih)
Wallahu a’lam bisshawab.